Jumat, 28 April 2017

MIMPI SESAAT

Ketika Sang Surya menghampiri peraduannya
Pertanda sinarnya mulai surut
Selaksa harapan akan Nampak tertunda
Dari setiap insan yang menjadi cipatanNya

Haruskah kita memulainya dari awal di hari esok
Bukankah kita bisa melanjutkannya
Tertegun dalam hati mengapa mesti diteruskan
Tentang asa yang tiada pernah pasti

Esokpun belum bisa kita pastikan
Tentang angan yang bisa digapai
Semua masih dalam kerlingan buaian mimpi malam
Hanya bisa pasrah menanti perubahan

Keluh resah tertampik dari jiwa-jiwa yang kosong
Tiada keberanian untuk dapat kusampaikan
Tangan bergetar penapun terlepas
Hanya tangis pilu yang terkumandang

Sabda alam menenangkan hati
Besok aku akan datang lagi
Di sana kau bisa gantungkan sejuta makna hidupmu
Dalam kehangatan akan kehadiranku

Namun terbersit di dalam hati
Haruskah menyerah begitu saja, menanti dan menanti
Tak bisakah tangan dan kakiku berguna
Untuk meraih harapan
Dari cerahnya Mentari esok hari…………….
Memory, on April, 10, 1998

(tertulis saat hati dalam keraguan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar