Aku berdiri
ditengah jalan
Antara hidup
dan kematian
Dan aku
berlari sambil menahan kesakitanku
Rengkuhan
dan gapaian tanganku tak sekuat dulu
Aku hidup dengan sisa-sisa kebersamaanMu
Jauh di
depan sana rintangan dan badai siap menghadang
Doa tulus
dan kebhaktian tidak lagi ku dapatkan
Nama besarku
tinggallah isapan jempol belaka
Se-sesakali aku diterpa angin semilir
Kesejukan memberi
warna dalam kesepian ini
Dapat kulupakan
duka dan kesedian ini
Aku hidup
dengan harapan dapat berbenah
Dari cinta
dan sayang yang engkau berikan
Aku belajar banyak dengan berdiam diri
Aku menyimak
dengan bahasa sepi
Kota kecil
ini memberi harapan banyak
Berharap kedamaian
kelak akan selalu bersamaku
Sungai kecil berliku di kaki bukit di sanalah kita bercengkrama
Air mengalir
memberikan harapan nyata
Dikau selalu
bersahaja dalam suasana tenang dan damai
Walau
sebenarnya cintaku semakin dalam padamu
Namun kegelisahan selalu menerpa diriku
Akankah
waktuku masih lama bersamamu