Sabtu, 06 Mei 2017

Kau Pergi Dengan Sejuta Beban Yang Menghimpit

Singaraja 25 Juni 1999
Genap sudah 30 (tiga puluh) hari kita menyatu
Terpehan badai telah menghempas kebahagiaan
Selaksa topan merenggutmu
Dari tangan suami tercinta
Kau pergi dengan sejuta beban yang menghimpit

Seperti janjimu
Maupun janji suamimu
Kita akan selalu saling memperhatikan
Dan menyayangi

Meski dinda jauh
Lihatlah suamimu ini
Dalam kehidupan pana
Jika dinda tidak mampu lagi
Melihat penderitaan suamimu ini

Jemput aku dan ajak aku pergi
Dan kelak kita akan lahir ke dunia
Menjadi pasangan yang abadi
Yang membuat orang lain iri
Dan merasakan juga kebahagiaan kita

Bibiliografi
Made Purnami
Lahir Jumat, 15 Maret 1974
Dusun Kajanan, Desa Tejakula
Menikah 25 Mei 1999 dengan Gede Sandiasa
Di Lingkungan Sangket, Kelurahan Sukasada, Singaraja
Meninggal Jumat, 25 Juni 1999
Karena kecelakaan tabrakan sepeda motor dengan Izuzu
Di perbatasan Desa Tejakula dengan Desa Bukti
Pukul 06.00 wita saat berangkat bekerja
Meninggal dihadapan suami tercinta
Di aben (kremasikan) 1 Juli 1999

Selamat jalan istriku dan sahabatku
Doaku selalu menyertaimu

Menyambut Hari Esok Dengan Senyum Ceria, Betatapun Berat Dan Pahitnya Hidup Ini


Malang on Nopember 1998
To my mine

“conglaturation on your ceremony” Galungan and kuningan
Ada suatu yang tak ku mengerti, entah apa yang selalu bergejolak dalam hati ini dipenghujung tahun ini. Hari-hari seakan lama berlalu, membosankan. Kadangkala aku merenenung mengapa sang waktu tak memihak pada diri ini.

Aku ingin waktu cepat berganti dan jarak hari yang kuinginkan semakin dekat dan hasrat ini sampai sudah, untuk bisa hidup bersamamu. Untuk berbagi suka maupun duka, alam dan kehidupan akan selalu memberi perasaan damai dan kebahagiaan. Kala itu tak satupun rintangan yang bisa memisahkan cinta kita. Hanya barangkali saja cobaan hidup akan senantiasa mengusik dua hati yang siap menyongsong betapapun beratnya dia. Bukankah demikian dinda….?

Betapapun gelombang kehidupan menerpa, bahtera  tak akan goyah itu janji kita. Kita akan selalu menyambut hari esok dengan senyum ceria, betatapun berat dan pahitnya hidup ini. Kita akan selalu menyapa dan mengerti perasaan serta keinginan masing-masing, saling menasihati, sebab jika tidak demikian akankah mahligai mampu bertahan diterjang badai hidup ini. Menangis kita berdua tertawa kita bersama. Love is  more kinds, but what is very safe and eternal is love which come from the door of sweetheart”. Walau terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata, tersurat menjadi sebuah syair “kenangan yang pernah aku alami bersamamu. Dan jangan pernah dirimu berharap ku kan pernah mencari gantimu. Sebab dihatimu mutiaraku, disenyummu kebahagiaanku.

Meski hari-hari lalu di mataku, tatapan lembut dan penuh kasih. Kuingat di malam itu, senyummu memberi kesejukan dan kau biarkan tubuhmu berada dalam keteduhan dekapanku. Dan ku kecup bibirmu seiring dengan tenggelamnya mentari, gelappun datang mencekam, harapanku pada sinar bulan terang memberi sinar dalam hati kita, mungkinkah ini akan tinggal kenangan, jawabnya hanya ada dalam hati kita berdua serta dalam kuasanya.

Dinda…mohon doa restunya agar cita-cita kita ini kesampaian. Sebagai berita untukmu, mudah-mudahan sesuai rencana kakak seminar proposal akhir Nopember atau paling tidak awal Desember 1998. Mohon doakan ya…. Agar lancar. Dan sesudah itu kanda akan lebih sering di rumah.
Ngomong-ngomong gimana soal pengumuman “guru honor’ apa sudah dilihat. Beli jarang bisa tidur selalu ingat pada adinda, rasanya ingin pulang saja, biar bertemu dengan dinda…..

Syair diakhir bulan
Angin yang berhembus di akhir Nopember
Bawa kisah dan lagu dari angin lalu
Angin yang berhembus bawa kisah tentang dia
Yang datang dan berlalu bagai angin lalu
Lembut kau datang menegurku
Kau datang untuk berlalu
Untuk sampaikan salamku
Buat kekasih

Salam di Akhir bulan

NB:
Goodluck on your excamination
Sahabat ……
Saat ini bintang memenuhi langit
Mengingatkan aku pada dirimu
Pada bianr bola matamu….
Pada senyum ceriamu
Kau yang ada di sana
Masihkah ingat padaku
Adakah kangen dihatimu
Tuk berbagi cerita denganmu
Bila kau masih sobatku
Layangkanlah surat padaku
Sebagai pengobat rasa kangen

dihatiku

Jumat, 05 Mei 2017

Tak Ada Duka Yang Tak Akan Berakhir, Tak Akan Ada Bahagia Yang Abadi

Malang, 1 September 1998
Buat dinda ytc
Di Wisma Penantian

“jalin Tali Cinta Makin Bersemi
Jalan hidup masih terbentang
Meniti langkah kita
Jangan ada sedih yang tersimpan dalam hati
Jangan ada sesal yang tersimpan dalam dada

Apa yang terjadi nanti jangan kau risaukan di hari ini
Apa yang pernah kau alami jangan pernah kau sesali
Sebab tak akan ada duka yang tak akan berakhir
Dan tak akan ada bahagia yang berkepanjangan

Berjalan bersama dinda banyak suka duka yang telah kita alami, ini adalah sebagai media untuk membawa kita menjadi saling mengerti akan diri kita masing-masing.

Semakin jauh diri ini dari dirimu, maka semakin dekat
dan setiap saat dikau hadir dalam hatiku
memenuhi setiap kuasa pikiranku
Apakah ini kedalaman cinta yang telah dirimu berikan
Tertelan tak tersisa oleh lidah kerinduan cinta ini
Tatkala mentari hadir dengan keraguan dan rasa malunya
Bersembunyi di balik awan
Bak gadis remaja baru kenal cinta

Sang surya di pagi hari
Aku membuka jendela
Terbayang gadis yang menantiku di sana
Dengan sejuta doa pengharapannya
Ketika matahari meninggi
Dan menampakkan keganasannya di siang hari
Ketika itu gadis ini mengerti akan cinta

Dengan sinar matanya yang terang
Dengan kejujuran mata hatinya
Dia telanjangi cinta
Ingin kuungkapkan semua perasaan
Pada gadisku

Dan.. saat mentari mulai lelah
Kemudian kembali keperaduannya
Dengan harapan bisa memberi kehidupan diesok hari
Ketika itu sang gadis mulai terlelap
Akan mimpi untuk mencatat
Apa yang terjadi dihari siang tadi

Aku juga teringat …
Dan ingin membelai rambut gadisku
Untuk mengantarkan dalam mimpi
Tentang dunia cinta kita

Dan akhirnya salam kerinduan ini aku akhiri, dengan kabar bahwa kanda telah pindah alamat ke jalan Kerto Sariro 47 A Kelurahan Ketawang Gede, Kecamatan Lowok waru (65145) Malang Jatim. Dan untuk tanggal 10 September 1998, kanda Ujian Komprehensif mohon didoakan terima kasih

NB
Ten akeh malih beli mebaosan
Wantah sewale patran beline satmaka
Cihnan beli kangen ring adi


Saking beli



Rasa Takut KehilanganMU “berpisah sebelum kita pernah menyatu”


Malang 5 Juni 1998
Kota kecil tempat pertama kita berjumpa
pulau dimana setiap orang ingin menaruh harapan terakhirnya
tatkala nyanyian merdu sang bidadari
terdengar menghibur hati para dewata yang lagi kesepian
ditinggal sang permaisuri tercinta
dijauhi sang pengabdi setianya

Ya.. pulau dewata begitu orang sering menyebutnya
Kala disebut “dewa’ta” seakan selaksa kedamaian
Kemasyuran, kejayaan dan keperkasaan
Terbayang sudah….

Ini semua tak bisa terlupakan
Meski hari ini diri ini, terpaksa meninggalkannya
Untuk sementara “yes just a moment
Sebab yang ada dihati dan dijantung ini
Tertinggal sudah disana…

Tumpuan dan harapan diriku
Yang tak pernah lepas
Dalam angan mesti sesaat
Tahukan dinda apa yang ku maksud?.......

Kanda berharap meski Negara ini dilanda angin perubahan “the win of change” dinda meski tidak akan berubah dan ini menjadi keyakinan kanda. Kanda masih ingat “the memory of the Sudamala river”, do you remember??....sungguh pemandangan yang benar-benar indah. Saat itu kanda baru menyadari sungguh besar karunia Tuhan…. Dan kanda sangat mensyukuri, meski dengan memandang saja, hati dan jiwa ini terbuai sudah. Dan takkan pernah kanda lupakan. Tentu dinda mengerti apa yang kanda maksudkan.
Dinda kalau kita jauh, hati ini merasakan gelombang rindu yang sangat dalam, dan kanda berusaha untuk memendamnya, untuk kemudian tercurah saat kita bertemu. Jika lama kita tak bertemu seakan banyak yang ingin kanda sampaikan. Atau ceritakan pada dinda saat nanti kita bertemu. Tapi….begitu kita bersua semua perasaan, semua yang ingin kanda sampaikan seakan tertelan, yang bicara hanya hati kita berdua. Kasih sayang kanda seakan tercurah saat dinda  berada dalam pangkuan.
Harapan kanda sangatlah besar, bahwa dinda merasakan juga. Dan rasa kedamaian senantiasa menapak didasar hati. Yang akhir-akhir ini nampak kering diterpa oleh derasnya badai kehidupan ini.
Dinda ….kanda sering tak bisa tidur tahukah sebabnya??.....
Setiap hari, tiap jam, bahkan tiap detik Negara ini bisa berubah, percaturan politik sendiri panas;….inikah yang sangat mendasar membuat kegelisahan kanda selama ini. Kanda khawatir dengan keadaan ini, ingat masa lalu Negara ini, oleh karena kehidupan politik yang kacau banyak orang yang kehilangan, bapaknya, anaknya, suaminya, kekasihnya bahkan segala-galanya.  Hal ini yang selalu menghantui pikiran kanda. “kanda takut kalau kita akan berpisah sebelum kita pernah menyatu”. Ah.. tidak jangan sampai dinda…
Hal ini juga yang menjadi dasar kita untuk segera menyatu
Bagaimana dinda?........sekian dulu goodbye and good luck!

Dewata yang agung
Jangan biarkan jiwa ini gelisah
Di kakimu aku berserah diri
Jiwa dan raga ini adalah karuniamu
Hidup dan matipun adalah kuasamu
Tangis dan derita sebagai cara hamba
Untuk memohon ridomu
Jangan biarkan apa yang sudah baik
Rusak karenanya
Jalinan cinta yang telah hamba bina
Jangan pupus ditengah jalan
Ini adalah bagian dari doa malamku
Semoga kekasih senantiasa berada dalam lindunganNya


dari kanda


Ku Yakin Makna Nurani Kau Tak Akan Pernah Terganti

Malang, 4 Maret 1998
Buat dinda
Di Singaraja

Salam manis dan kangen selalu
Saat ini terasa sudah sangat mendalam akan cinta dan sayang ini pada dinda, meskipun belum sepenuhnya kita mengerti, dan member makna akan cinta dan sayang itu. Hanya saja kanda… merasa sangat kehilangan atau seperti ada yang kurang dalam kehidupan ini, bila dinda tiada di sisi kanda.
Setelah sekian lama (+ 6 bulan) kita telah menjalin hubungan, perasaan dan hati kanda semakin terasa lekat, dan kanda yakin dinda telah mencurahkan hati, perasaan dan cinta sepenuhnya pada kanda. Mudah-mudahan kanda tidak salah menafsirkan, demikian juga adanya dengan kanda disini, meskipun disela-sela canda kita, kanda sering mengucapkan kata-kata gurauan yang kalau orang lain (bukan dinda) mungkin menyakitkan hati atau paling tidak membuat orang tersebut cemburu, tapi kanda yakin dinda tidaklah demikian, karena di dalam hati dinda terdapat keyakinan  dan rasa percaya yang mendalam pada kejujuran kanda, itulah yang menjadi harapan kanda selama ini, sebab selama hidup kanda selalu ada candaria dan gelak tawa, agar senantiasa hati dalam keadaan gembira danbahagia.
Jujur kanda akui bahwa kadang-kadang di hati kanda menginginkan sesuatu yang lebih dan mengeluarkan kata-kata yang bermakna curiga atau menggoda. Semata-mata itu kanda lakukan untuk menguji seberapa dalam pemahaman kita dan pemberian makna pada cinta atau kasih sayang kita bina.
Meski waktu yang telah kita lalui masih terlalu singkat, namun terasa begitu sangat mendalam rasa kasih dan sayang yang telah kanda terima dan kanda berikan, seperti lagu Krisye

“kemana langkahku pergi selalu ada bayangmu,
ku yakin makna nurani kau tak akan pernah terganti
pandanglah bintang berpijar
kau tak akan pernah tersembunyi
dimana engkau berada di sana cintaku

oh.. ya melalui surat ini, kanda kabarkan pula bahwa jadwal kuliah di sini Senin, kamis, jumat dan sabtu, sehingga kanda tidak bisa pulang, seperti dulu (dimana jumat, sabtu libur), tapi sekarang kosongnya selasa, rabu dan jeleknya lagi Sabtu 3 mata kuliah dari jam 07.00-16.00 wib. Harap dinda bersabar dan selalu berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan kita berdua.
Lagian … kanda merasa was-was, terhadap jaminan transportasi, seperti kemarin waktu berangkat ke Malang bus dan penumpang jarang, kapalnya lama sekali antre di pelabuhan, nunggu kapal penuh. Dan sampai di Probolinggo transit, menunggu bus selama 2,5 jam itupun berdiri di pintu, sampai diterminal Malang nunggu angkot selama 1 jam antre, belum juga penuh akhirnya naik taksi ke kost.
Hari ini kanda tidak tahu kenapa kondisinya seperti lemas, seperti kurang darah, kepala rasanya pening, setiap baca sesaat mata berkunang-kunang. Mungkin belum bisa menyesuaikan dengan cuaca, tapi sudah minum obat sangobion, mudah-mudahan ada hasilnya.
Sekian dulu dari kanda mohon maaf, kertas dan amplopnya tidak lagi khusus, tapi kanda gunakan apa yang ada, maklum dampak krisis moneter. Tapi buat kanda bukan alat yang digunakan kita maknai tapi pesan yang tersirat kita resapi, semoga bisa melapangkan rasa rindu kanda pada dinda seorang.

Jauh sudah langkah cinta kita berdua
Jangan sampai tertutup awan hitam
Biarkan langit kembali cerah
Hingga hitam dan beratnya awan yang menutup cinta kita
Berakhir dan tak berani menatap kita
Kasih……
Betapa besar pengorbanan dirimu
Dalam penantian
Menanti bersinarnya rona pelangi
Menyinari galau hati ini
Kasih…..
Saat ini kesabaranmu terujikan
Kesetiaanmu mendapat cobaan
Kejujuranmu menjadi sanjungan
Pada kasih dan sayangmu kutimpakan harapan

…………………………………………………..
Jika lama tak bersua
Kabar rindu kunantikan
Rasa kangen kusampaikan
    


KEJUJURAN DAN KESETIAAN LAMBANG CINTA YANG ABADI

Malang, Oktober 1997

Buat adinda di Peraduan
Saat kehangatan sinar mentari
menembus dinding – dinding kamarku
Mesti kunikmati dengan keriangan
Namun entah mengapa keraguan
Kegalauan, keresahan jiwa yang hadir
        Wajahmu tampak lesu bila ku bercermin
        Seraut wajah cinta yang menggambarkan
        Kehampaan tiada lagi bermakna
        Seakan kehilangan sebuah harapan
        Bagaikan cinta yang terkubur
Adakah mungkin untukku
Menghindari goresan kasih
Jiwaku resah…apakah
Kesudahannya resah ataukah bahagia

       Kuyakinkan diri demi rinduku
       Penawar hangat dari wajahmu kekasih
       Walaupun rintangan datang mendera
       Kutempuh hingar
       Karena cinta membara
       Menjadi mimpi yang terindah
Wajah-wajah kekasih mengaharapkan ikatan
Kemesraan akan terlaksana
Walaupun impian duka bertaburan
Ku yakin kepadamu tiada yang lain dihatimu
Diri ini menyadari tak ada yang mampu menghapus derita ini
Karena kerinduan selain dirimu
       Terbayang selalu saat kita bersama
       Meski ku jauh darimu
       Meski lama kita tak akan berjumpa
       Kuharap dirimu dapat bersabar
       Menunggu seorang kekasih
Buat kanda ….
Kesetiaan dan kejujuran seorang kekasih
Akan menjadi sebuah kisah yang abadi
Dan paling berharga “the precious memory”
Meskipun suatu saat kita berpisah
       Tak ada kenangan yang indah
       Dan kesetiaan yang akan dikorbankan
       Atau dilupakan
      “must be remember and not sacrifice one’s”

Dinda …. ditahun baru saka ke 1920 ini, kanda ingin ngucapin selamat tahun baru dan mohon maaf atas semua kesalahan atau ke’alfaan  yang sengaja maupun tak sengaja kanda lakukan….pada dinda dan pada semua yang ada disana…ibu, komang, yudex, dsk tut, ayu dan semuanya deh… kanda tidak bisa pulang untuk mengucapkan selamat Hari raya Nyepi secara langsung. Via surat ini kanda juga nitip doa pada dinda…untuk keselamatan dan kesuksesan kita semua. Dan mohon balasan tentang cerita nyepi dong!