Kamis, 27 April 2017

“JALIN CINTA ABADI SEPANJANG MASA” (Memori 1998)


SGR, 30 SEPT 1998
BUAT
YTC PAPA (BLI GD SANDIASA)
DI
KOTA HUJAN

“JALIN CINTA ABADI SEPANJANG MASA”
   Ketika malam menyelimuti bumi di temani dg derasnya air hujan membuat malam semakin sepi dan mencekam. Sesepi hatiku dan sedingin kalbuku. Ku tak berdaya mengusir kerinduan ini terhadap dirimu. Karena demikian lekatnya dan menyatunya cinta dan kasih saying yg telah kita bina.
Rasanya tak ingin sedetikpun waktu terlewati tanpa kehadiran dirimu. Maksud hati ingin selalu berada dalam dekapanmu, ingin selalu merasakan belaian kasih sayang dan kedamaian dalam rengkuhan tanganmu yang kokoh. Tapi diriku sadar dirimu pergi utk melanjutkan langkahmu, yg hanya tinggal selangkah. Dan ku berdoa dan mengharapkan selalu dirimu pulang dalam keadaan selamat dan kesuksesan berada di tanganmu. Sebab di kota kelahiranmu ku selalu menanti kehadiranmu tuk bersama membangun sebuah impian, bersama kita nikmati pahit manisnya kehdupan ini. Serta keluarga tercinta menanti dirimu dengan sejuta cinta dan harapan.
Pa………..
   Dalam kesendirian mama selalu berharap cinta dan kasih sayang Papa terhadap Mama tidak akan pernah berubah meskipun musim berganti. Sebab Mama…. Sering melihat kenyataan ketika pasangan muda mudi telah memasuki kehidupan berRT hanya beberapa bulan saja cinta dan kasih sayang pd saat masih pacaran ada. Setelah itu hilang……dan percekcokan selalu timbul
Pa………
    Mungkin….kah akan terjadi diantara kita…….
Pa……secara jujur Mama mengharapkan hal tersebut tdk akan  pernah terjadi. Mama ngeri membayangkan seandainya itu terjadi……., ketika Papa….marah sama Mama saat Papa belum berangkat ketika derasnya hujan turun. Dinginnya suasana saat itu. Tapi Mama…….merasakan panas dan se-olah2x Mama berada dlm gurun yang tandus yg jauh dari kasih sayang.  Mama merasa terhempas….. dan Mama merasakan diri ini tdk mpy arti dan hanya mrp sebuah beban.
Tapi ketika tanganmu membelai rambut ini dg cinta dan kasih sayang. Keterasingan yang Mama rasakan tadi per-lahan 2x hilang. Lebur dalam kasih sayangnya pd saat itu ingin rasanya Mama menjerit jangan terulang lagi peristiwa ke marahan tadi. Tuhan biarkan kami dan restui kami agar cinta dan kasih sayang yang telah terbina abadi selamanya.
Pa…….
   Pada saat Ultah Papa jadi enggak pulang ntar kalau jadi pulang kasih tahu Mama. Kalau Papa setuju ngerayain ultahnya di rumah aja, ntar Mama yg masak itupun kalau Papa setuju…..
Pa….
   Gimana kuliahnya. Dan gimana kabarnya Kmg Aja sehat 2x kan. Salam …… ya belajar yg yang rajin biar enggak malu2x in diri sendiri.
Pa…..
   Mama enggak jadi ke Tabanan nengok Lilik, habis daerah sana rawan apalagi di sana……..di samping itu biasanya di Bedugul hujan. Pada hari itu juga paginya melayat mantan bendahara PMI meninggal (LH Semita) seluruh anggota KSR ke sana pulang dari malayat jam 12.25.
Pa….
            Udah dulu goresan pena ini dan akhir salam kerinduan ini Mama akhiri.


NB:
Pa terima kasih atas perhatian papa
terhadap kesehatan Mama (sakit gigi)
Pa… Mama akan selalu berusaha
Mengerti & memahami
Diri Papa & Mama akan berusaha
Merubah sikap dan tingkah laku Mama
Yg kurang baik  yg masih bersifat

Ke kanak2x kanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar