Senin, 01 April 2019

Bahagia Bersama Tunas Baru

aku tahu kalau kita belum lama saling mengenal
tapi ini harus ku ungkapkan....
aku tidak bisa hanya duduk berdiam diri
diriku dipenuhi pikiran serta perasaan yang membuatku tersiksa

     Aku terlalu takut dan malu bila dihadapamu
     apalagi untuk membisikkan sepatah kata dengan Mu
     aku juga tidak memiliki keberanian yang cukup
     keberanianKu hanya bisa kutuangkan 
     Dengan selembar kertas yang ditulis dengan tulus
     oleh jari jemariku ini........

Inilah aku yang sederhana ini dan selalu mengagumiMu
Bagaimana aku sangat bisa dan menyukaiMu
mungkin juga ini yang disebut orang ....cinta
Ku pertanyakan lagi mengapa dirimu menjadi bagian dalam hidupKu....

      Aku takut rasa ini ini begitu cepat dan juga akan segera sirna
      bagai kuku jari, tumbuh dipotong lalu tumbuh lagi.....
      Tapi sisi lain, selalu melekat di jari menumbuhkan tunas baru
      yang indah dan penuh lentik pesona

Akankah sirna bersama angin malam
Pergikah dia bersama lamunan jiwa
semua berada dalam kuasaMu
akan kujalani sisa ini, untuk berbahagia bersama bayanganMu

Aku Sangat merindukanMu ketika Kau Jauh dari SisiKu

Entah apa yang harus aku tuangkan
dalam secarik kertas ini
Goresan tinta indah sekalipun tak ada yang mewakili rasa ini
Ada banyak hal yang mungkin
tak kau tahu dariku

       Betapa banyak tersimpan segala kurangku
       Bahkan lebihnya cintaku yang ku kemas dalam hati untukMu
       Sejak pertama kali aku mengenalmu
       tak ada yang berbeda dari apapun semua tentang kita
       layaknya seoarang teman yang senantiasa bersama

Namun seiring berjalannya waktu
Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya
Rasa di mana aku ingin selalu di sampingMu
Tertawa bercanda, menangis

        Aku ingin kamu selalu ada disisiku
        bahagia hati ini ketika aku bisa melihat senyummu
        ketika kita bersama
        Tapi hati ini merasa sendiri
        Ketika kamu tak disisiku

........aku begitu merindukanMu
(.....Fitri UNIPAS 2018)

Jauh Melangkah sulit Untuk Kembali

Awalnya kau hadirkan manis pesonamu
hingga aku terjatuh di sosok hatimu
kau juga tanpak lembut dalam tingkahmu
hingga keadaan selalu terasa hangat saat bersamamu

      Aku terbuai dengan rasa-rasa ini
      bahkan aku sangat rela untuk berkorban
      apapun demi terus bisa bersamamu
      hari demi hari kau tanpak makin jauh
      Tanpa ku ketahui apa sebenarnya yang telah terjadi

aku memang sangat bahagia dengan Mu
Waktu sebenarnya hanya obyek pelarianMU
Tanpa ku sadari aku jauh telah jauh melangkah
Mungkinkah aku dapat kembali ke jalan
di mana kita mulai dulu
                        (.................Yogi Asmara UNIPAS 2018)