Jumat, 05 Mei 2017

KEJUJURAN DAN KESETIAAN LAMBANG CINTA YANG ABADI

Malang, Oktober 1997

Buat adinda di Peraduan
Saat kehangatan sinar mentari
menembus dinding – dinding kamarku
Mesti kunikmati dengan keriangan
Namun entah mengapa keraguan
Kegalauan, keresahan jiwa yang hadir
        Wajahmu tampak lesu bila ku bercermin
        Seraut wajah cinta yang menggambarkan
        Kehampaan tiada lagi bermakna
        Seakan kehilangan sebuah harapan
        Bagaikan cinta yang terkubur
Adakah mungkin untukku
Menghindari goresan kasih
Jiwaku resah…apakah
Kesudahannya resah ataukah bahagia

       Kuyakinkan diri demi rinduku
       Penawar hangat dari wajahmu kekasih
       Walaupun rintangan datang mendera
       Kutempuh hingar
       Karena cinta membara
       Menjadi mimpi yang terindah
Wajah-wajah kekasih mengaharapkan ikatan
Kemesraan akan terlaksana
Walaupun impian duka bertaburan
Ku yakin kepadamu tiada yang lain dihatimu
Diri ini menyadari tak ada yang mampu menghapus derita ini
Karena kerinduan selain dirimu
       Terbayang selalu saat kita bersama
       Meski ku jauh darimu
       Meski lama kita tak akan berjumpa
       Kuharap dirimu dapat bersabar
       Menunggu seorang kekasih
Buat kanda ….
Kesetiaan dan kejujuran seorang kekasih
Akan menjadi sebuah kisah yang abadi
Dan paling berharga “the precious memory”
Meskipun suatu saat kita berpisah
       Tak ada kenangan yang indah
       Dan kesetiaan yang akan dikorbankan
       Atau dilupakan
      “must be remember and not sacrifice one’s”

Dinda …. ditahun baru saka ke 1920 ini, kanda ingin ngucapin selamat tahun baru dan mohon maaf atas semua kesalahan atau ke’alfaan  yang sengaja maupun tak sengaja kanda lakukan….pada dinda dan pada semua yang ada disana…ibu, komang, yudex, dsk tut, ayu dan semuanya deh… kanda tidak bisa pulang untuk mengucapkan selamat Hari raya Nyepi secara langsung. Via surat ini kanda juga nitip doa pada dinda…untuk keselamatan dan kesuksesan kita semua. Dan mohon balasan tentang cerita nyepi dong!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar