Kamis, 08 Oktober 2009

Menapak di kaki bukit


Nafas berfokus dalam dekapan alam

Selangkah asa menepi sudah

Usia senja meminta harapan

Tak terasa paruh waktu hidupku telah terisi

Setiap dinding, sudut dan tepi jalan

Yang pernah terlewati telah ku gores

Guratan-guratan pena pilihan

Namun hasilnya tidak pernah memenuhi harapan

Hidup yang penuh bara, krikil-krikil dan duri-duri tajam

Hidup penuh dengan kemalangan mengapa enkau tidak persiapkan

Ketabahan dan syair-syair pelipur lara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar