Kini kisah tentang seorang dara jelita
Hidup sendiri di tepi danau
Jauh dari segala keramaian kota
Hanya berteman alam, taman dan danau
Desir angin gelombang air danau nan biru
Di setiap senja termenung di tepi danau
Lamunan melayang ke masa manis telah silam
Pandangan matamu menatap ke jalan
Penuh pengharapan akan seseorang
Yang telah dinanti bertahun tak kembali
Yang dinantikan sekian lama
Takkan kembali
Sedih sekali....dia telah gugur diperjalan
Hidup cinta suci tenggelam diperjalanan
Hatinya tak rela menerima petaka ini
Hari demi hari dia menangisi
Walau musim berganti dan berganti
Tetap menanti menanti dan menanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar