Jumat, 06 November 2009

Penantian yang Panjang



Kini kisah tentang seorang dara jelita

Hidup sendiri di tepi danau

Jauh dari segala keramaian kota

Hanya berteman alam, taman dan danau

Desir angin gelombang air danau nan biru

Di setiap senja termenung di tepi danau

Lamunan melayang ke masa manis telah silam

Pandangan matamu menatap ke jalan

Penuh pengharapan akan seseorang

Yang telah dinanti bertahun tak kembali

Yang dinantikan sekian lama

Takkan kembali

Sedih sekali....dia telah gugur diperjalan

Hidup cinta suci tenggelam diperjalanan

Hatinya tak rela menerima petaka ini

Hari demi hari dia menangisi

Walau musim berganti dan berganti

Tetap menanti menanti dan menanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar