Minggu, 22 November 2009

Buat Orang yang menamakan dirinya Kaum Inteketual


Melalui media ini kita ingin mengajak teman-teman bergabung

Belajar bersama untuk mencoba memperbaiki buku usang yang telah rusak

Merajut benang yang telah mulai kusut

Kalau anda setuju mari kita pergunakan seluruh kemampuan kita

Untuk menyimak apa yang terjadi disekitar kita

Belajar segala sesuatu tentang kehidupan dari media apapun

Puisi, cerpen, novel, koran-koran, peristiwa yang anda saksikan

Semua akan mengantarkan kita kepada pembelajaran yang sempurna

Buku bukan satu-satunya alkitab yang kita tuju

Pengetahuan itu amatlah luas, pengetahuan bagaikan gadis cantik

Yang parasnya memencarkan cahaya

Menyilaukan bagi orang yang tidak mempercayainya

Menyejukkan bagi manusia belajar memahaminya lalu

dan meyakinkan dirinya dijadikan suluh dalam kegelapan hidupnya.

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang kasap mata

Bisa kau lihat, kau raba dan kau peroleh begitu

Banyak sarjana tapi tak berguna, formalitas yang tinggi mencapai kesarjanaan tertinggi

Tiada guna bila sekejab saja menjerumuskan dirinya kedalam lubang kesengsaraan

Lalu buat apa kamu belajar

Kalau tanda-tanda tentang keburukan masa depanmu tidak kau ketahui

Tentang kekilapanmu sesaat membawa dirimu ke neraka sepanjang jaman

Bukan saja badan dan pikiranmu kau hancurkan

Tapi kau telah meracuni seluruh pikiran dan jiwa mahluk-mahluk

Yang menyandarkan pengetahuan bahwa manusialah yang paling tinggi

Kau juga telah membunuh ribuan nyawa oleh karena kebodohanmu

Kalau demikian adanya siapa yang salah

Apakah buku suci yang kau pelajari

Ataukah gurumu yang keliru?

Semua kembali pada kemampuanmu sendiri

Pengetahuan adalah lentera kehidupan

Lalu apa jadinya engkau belajar setinggi langit

Tapi diakhir jaman dirimu masuk neraka

Wahai kaum intelektual jangan engkau hanya formalitas saja

Tapi karya nyatamu membawamu dalam kehidupan damai

Memberi kesejukan pada setiap orang dan setiap mahluk

Anak, istri, adik-adikmu, ayahmu, ibumu dan semuanya

Menunggumu dan mendoakanmu kelak dirimu menjadi

Teladan, pelindung dan pemegang panji kehormatan

.......................

Teman-teman mari kita belajar melalui media ini

Saya akan pancing kemampuan anda

Melalui media yang saya ciptakan

Roh individu ibarat penumpang, badan ibarat kereta,

kecerdasan sebagai kusir, pikiran sebagai tali kendali

dan panca indera sebagai kelima ekor kuda” (Gita 6.34)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar