Sabtu, 23 November 2024
Nyala Cinta di Bawah Langit Malam
Dalam hati Dinda, tak pernah padam nyala api cinta untuk Kak Armando. Seolah-olah lilin yang menerangi malam, perasaan itu terus menyala, tak terpengaruh oleh gelapnya masa lalu atau dinginnya waktu. Semua ini, hanya untuk Kak Armando.
Dinda bertahan dan terus hidup, meski harus menelan setiap tetes air mata sendirian. Demi Kak Armando, Dinda menutup semua keluhan di bibir ini, menahan setiap kata yang ingin diucapkan. Namun, jauh di lubuk hati, rasa cinta itu tetap menyala, tak pernah padam.
Seiring waktu, hidup mempertemukan Dinda dengan kenangan yang tak terhitung jumlahnya. Buku hari-hari yang telah berlalu seakan kembali terbuka, menyelimuti Dinda dengan ingatan tentang masa-masa bersama. Tanpa perlu Dinda mencari, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hati itu muncul satu per satu, membawa Dinda pada perenungan yang dalam.
Apa sebenarnya yang Dinda inginkan? Di balik semua kenangan dan rasa yang tak bisa dihapus, hanya ada satu jawaban—dalam hatinya, Dinda tetap berharap dan menyimpan cinta ini untuk Kak Armando.
Namun, di balik segala perih dan kenangan yang menghantui, cahaya kecil di hati Dinda terus memberi harapan. Hingga suatu hari, ketika hidup seolah memberinya kesempatan baru, Dinda dan Kak Armando kembali bertemu, kali ini dalam suasana yang berbeda. Tatapan mata mereka bertemu, penuh kehangatan yang selama ini hanya tersimpan dalam hati.
Kak Armando, yang ternyata juga menyimpan perasaan yang sama, mengakui bahwa dirinya merindukan Dinda. Mereka berbincang panjang, mengenang masa lalu, sambil tertawa dan menyeka air mata yang pernah mereka simpan. Dalam momen itu, semua perasaan terpendam dan luka lama seolah hilang, digantikan dengan perasaan damai dan bahagia.
Akhirnya, di bawah langit yang bersih dan malam yang tenang, Kak Armando menggenggam tangan Dinda, mengucapkan kata-kata yang selama ini hanya terpendam. Mereka saling berjanji untuk memulai lagi, tanpa ada yang disembunyikan. Dinda tahu, ini adalah akhir dari penantian panjangnya—sebuah akhir yang indah, penuh cinta, dan kebahagiaan bersama Kak Armando.
Mereka berjalan beriringan, menuju hari-hari baru yang penuh senyum, menjadikan masa lalu sebagai kenangan berharga yang memperkuat cinta mereka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar