Hari ini kuinjakkan langkah kecilku ke suatu tepat asing
Berharap akan mengurangi hari-hari ceriaku di sini
Meski tanpa ada seorang yang mengenalku
Kulapangkan hati terus menuju dunia baru
Di sana kutemukan senyummu yang merekah bagai bunga
Membuat hatiku yang sedang dilanda kemarau
Sekejap menjadi seperti musim semi
Air hujan seakan menyegarkan seluruh hatiku
Tata mata itu seperti anak panah yang tepat menusuk jantungku
Bahkan tanganKu tak mampu untuk mematahkannya
Terus menancap di sana, dan tak berkarat oleh waktu
Namun sama sekali ku tak teruka, bahkan ingin selalu menerima tatapan itu
Ketika kau berbicara tegas
Guntur di hatiku segera menggelegar
Saat kau diam termenung
Angin sepoi-sepoi seakan berhembus dalam hatiku
Ketika tak memperhtikan Ku
Salju segera turun mendinginkan hatiku
Dan saat kau memberi perhatian
Matahari ikut mencairkan bekunya hati
dan menghangatkannya
(aRTA DarMadi MABA'18)
Minggu, 09 September 2018
Melalui Jendela Aku Sentuh JantungMu
Tidak ada yang bisa diajak berbincang
Dari jendela kau lihat bintang-bintang
Sudah lama tinggal
Lampu-lampu kota bagai kalimat selamat tinggal
Kau rasakan seseorang dikejauhan
Menggeliat dalam dirimu
Kau berdoa semoga kesedihan
Memperlakukan matanya dengan baik
Kadang-kadang kau pikir, lebih baik
Mudah mencintai semua orang dari pada melupakan satu orang
Jika ada seseorang terlanjur menyentuh inti jantungMu
Mereka yang datang kembali akan
Hanya kemungkinan-kemungkinan
Dirimu tidak pernah untuk sementara
Kesunyian adalah buah yang mendak di kupas
Jika kau coba melepas kulit
Hanya akan kau temukan kesunyian yang lebih besar
Pukul 4 Pagi Kau butuhkan Kopi segelas lagi
......Andika Krisna...Maba'18
(A. Krisna, Maba'18)
Satu Kata Beribu Makna
Satu kata beribu makna
Kebahagiaan, kesenangan dan kesedihan
Melebur menjadi satu
Satu rasa dalam masa, masa orientasi kebgiatan kampus
Akhirnya aku mengerti tentang apa itu cita-cita
Akhirnya aku tahu tang apa itu hari esok
Akhirnya aku paham tentang apa itu belajar
Dan semangat baru ada di depan mata
Yang akan menjadi jembatan dalam menggapai titip sempurna
....terima kasih.....
(Trisya Maba'18)
Kebahagiaan, kesenangan dan kesedihan
Melebur menjadi satu
Satu rasa dalam masa, masa orientasi kebgiatan kampus
Akhirnya aku mengerti tentang apa itu cita-cita
Akhirnya aku tahu tang apa itu hari esok
Akhirnya aku paham tentang apa itu belajar
Dan semangat baru ada di depan mata
Yang akan menjadi jembatan dalam menggapai titip sempurna
....terima kasih.....
(Trisya Maba'18)
Bukan Siapa-Siapa?!!
Kalian memang bukan siapa-siapa
Kita tak berhubungan apa-apa
Kalian yang kami butuhkan
Membimbing langkah kami menuju kebaikan
Menyalakan lentera kebenaran jalan hidup kami
Kami tak kan mampu melakukan hal itu
Bukan karena kami lemah
Bukan karena kami kecil
Tapi karena kalian begitu ramah
Sehingga betapapun usaha kami
Tak akan memandangi perjuangan kalian
(K.M Efrida Maba'18)
Kita tak berhubungan apa-apa
Kalian yang kami butuhkan
Membimbing langkah kami menuju kebaikan
Menyalakan lentera kebenaran jalan hidup kami
Kami tak kan mampu melakukan hal itu
Bukan karena kami lemah
Bukan karena kami kecil
Tapi karena kalian begitu ramah
Sehingga betapapun usaha kami
Tak akan memandangi perjuangan kalian
(K.M Efrida Maba'18)
Langganan:
Postingan (Atom)