
Nafas berfokus dalam dekapan alam
Selangkah asa menepi sudah
Usia senja meminta harapan
Tak terasa paruh waktu hidupku telah terisi
Setiap dinding, sudut dan tepi jalan
Yang pernah terlewati telah ku gores
Guratan-guratan pena pilihan
Namun hasilnya tidak pernah memenuhi harapan
Hidup yang penuh bara, krikil-krikil dan duri-duri tajam
Hidup penuh dengan kemalangan mengapa enkau tidak persiapkan
Ketabahan dan syair-syair pelipur lara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar